Selasa, 17 Desember 2013

ANALISA FLUIDA RESERVOIR





PERCOBAAN I
(EXPERIMENT I)
PENENTUAN DENSITAS, SPECIFIC GRAVITY DAN °API GRAVITY
(DETERMINING OF DENSITY, SPECIFIC GRAVITY AND °API GRAVITY)


1.1.   Tujuan Percobaan
1.   Mengukur Densitas fluida pada berbagai temperatur.
2.   Mengukur Specific Gravity fluida.
3.   Menentukan besarnya °API gravity sampel fluida.

1.2  Teori Dasar
Densitas minyak adalah massa persatuan volume pada suhu tertentu, atau dikenal juga dengan perbandingan massa minyak dengan volume pada kondisi tekanan dan temperatur tertentu. Selain densitas, salah satu sifat minyak bumi yang penting dan mempunyai nilai dalam perdagangan adalah Specific Gravity (Gravitasi Jenis). Specific Gravity minyak adalah perbandingan antara berat jenis minyak pada temperatur standar dengan berat jenis air dengan temperatur yang sama dapat ditulis :
                                     pada tekanan dan temperatur standart
Di Indonesia biasanya berat jenis dinyatakan dalam fraksi, misalnya 0,5 : 0,1 untuk minyak bumi suhu yang digunakan adalah 15 °C dan 60 °F. Dalam dunia   perdagangan terutama yang dikuasai oleh perusahaan Amerika, gravitasi jenis atau lebih sering disingkat dengan SG ini dinyatakan dalam API Gravity dan juga ºAPI gravity (American Petroleum Institute) yang sangat mirip dengan Baume gravity adalah suatu besaran yang merupakan fungsi dari berat jenis yang dapat dinyatakan dengan persamaan :
                                              
                                                        
API Gravity minyak bumi sering menunjukkan kualitas dari minyak bumi tersebut. Makin kecil SG-nya atau makin tinggi °API-nya, maka minyak bumi itu makin berharga karena lebih banyak mengandung bensin.Sebaliknya makin  rendah °API atau makin besar SG-nya, maka mutu minyak bumi itu kurang baik karena lebih mengandung lilin (wax) atau residu (aspal). Perhatikan tabel dibawah ini:
Tabel 1.1.Komponen °API dan SG
Komponen
°API
Specific gravity
Minyak Ringan
>20
<0,934
Minyak Berat
10 – 20
0,934 – 1,000
Tar
<10
>1,000

Namun dewasa ini dari minyak bumi berat pun dapat di buat fraksi bensin lebih banyak dengan sistem “Cracking” dalam penyulingan. Walaupun demikian tentu proses ini memerlukan ongkos atau biaya yang lebih besar lagi.
Selain API juga dapat dipakai Baume yaitu :
                         
Sistem Baume tidak banyak digunakan didalam industri perminyakan. Perbandingan antara skala yang menggunakan Specific gravity dengan °API dan °Baume dapat dilihat pada tabel. Perlu dicatat bahwa yang dimaksud dengan Specific gravity disini adalah Specific gravity keseluruhan minyak mentah tersebut, jadi semua fraksi. Selain itu Specific gravity minyak bumi juga tergantung pada temperatur,sehingga bila temperaturnya tinggi maka makin rendah Specific gravity-nya.
Tabel 1.2.SG, °API dan °Baume
SG (60 °F)
°API
°Baume
1,000
10,0
10
0,9655
15,1
15
0,9333
20,1
20
0,9032
25,2
25
0,8750
30,2
30
0,8485
35,3
40
0,8235
40,3
40
0,8000
45,4
45
0,7778
50,4
50

Tabel 1.3.SG dan °API
SG
°API
1,076
0
1,000
10
0,9659
15
0,9340
20
0,9100
24
0,8762
30
0,8550
34
0,8251
40
0,8063
44
0,7796
50
0,7587
55
0,7389
60
0,7201
65
0,7022
70
0,6852
75
0,6690
80
0,6536
85
0,6388
90
0,6247
95
0,6112
100

1.3  Alat dan Bahan
1.3.1.Alat
·               Gelas ukur 100 ml                                           : 1 unit
·               Gelas ukur 500 ml                                           : 1 unit
·               Gelas ukur 250 ml                                           : 1 unit
·               Gelas ukur 50 ml                                             : 1 unit
·               Gelas ukur 10 ml                                             : 1 unit
·               Gelas ukur 25 ml                                             : 1 unit
·               Corong                                                            : 1 unit
·               Picnometer 25 ml                                            : 2 unit
·               Pipet Tetes                                                      : 2 unit
·               Hydrometer jar                                               : 1 paket
·               Labu Volumetrik 50 ml                                   : 1 unit
·               Termometer                                                     : 1 unit

1.3.2.Bahan
·               Gliserin 25 %
·               Gliserin 50 %
·               Gliserin 75 %
·               Air Formasi
·               Crude Oil 250 ml
·               Minyak Rem

1.3  Hasil Pengamatan
Tabel 1.4.Hasil Pengamatan Penentuan Densitas, Spesifik Gravity dan   ͦAPI Menggunakan Picnometer dan Labu Volumetrik
Bahan
Masaa (gr)
ρ (gr/cc)
SG
ͦAPI
Keterangan
Gliserin 25 %
26,22
1,04
1,04
4,56
Tar
Gliserin 50 %
28,83
1,15
1,15
-8,46
Tar
Gliserin 75 %
30,35
1,21
1,21
-14,56
Tar
Minyak Rem
28,19
1,276
1,276
-20,6
Tar
Air Formasi
25,01
1,0004
1,0004
9,94
Tar
Crude Oil
46,11
0,923
0,923
21,8
Minyak Ringan

Tabel 1.5.Hasil Pengamatan SG dan    ͦAPI Menggunakan Hydrometer Jar
Bahan
SG
ͦAPI
Temperatur (T)
Observasi
Lapangan
ͦC
ͦF
K
ͦR
R
Crude Oil
0,910
21,8
20,816
32
89,6
305
25,6
549,6
                                                          

       
1.4.Kesimpulan
     dapat kita simpulkan dari data hasil pengamatan bahwa crude oil yang telah diuji memiliki °API = 21,8 berdasarkan observasi dan SG = 0,923 yang berarti bahwa crude oil tersebut termasuk minyak ringan 


kemudian jika SG nya kecil dan API nya besar maka minyak itu makin berharga,Karena lebih banyak mengandung bensin,begitu juga sebaliknya jika SG nya besar dan °API kecil maka minyak itu kurang baik,karena mengandung lilin(wax) atau residu(aspal).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar